R, Nestapa
2 min readJun 15, 2024
https://pin.it/19bQoD01Y

Puan, cinta itu tak memaksa dan tak juga menuntut. Tak apa jika kau ingin menangis. Jangan menahan apa yang ada di balik matamu.

Puan, semuanya memang tak mudah. Jatuh cinta sendirian terkadang begitu membuatmu malang. Tak perlu terus-menerus menyelami lautan jika itu membuatmu sesak. Sekarang, tak apa jika kau ingin menaiki kembali perahumu dan memperbaiki setiap bagian yang berlubang. Tak perlu tenggelam untuk mencintainya, karena cinta juga tak seharusnya membuatmu sakit. Kamu boleh berhenti menahan dinginnya laut dan mulai merasakan hangatnya matahari di pagi hari. Karena, bagaimana mungkin kamu menginginkan kebahagiaan selalu menjadi bagian dari hidupnya, sementara dirimu sendiri tak bahagia?

Puan, terkadang, berusaha untuk menjadi bintang di langit yang lain lebih baik dari pada berdiam diri di bumi meratapi keindahan bintang di langitmu saat ini.

Aku tahu, Puan. Tak mudah melepaskan orang yang telah bertahun-tahun menghuni jiwamu, mengambil peran besar dalam hidupmu. Namun, apakah kau menginginkan kenestapaan ini abadi hingga kau kehilangan nafasmu? Apa cinta harus begitu bodoh? Cinta tak seharusnya seperti itu, Puan. Percayalah.. kau pantas membuat dirimu sendiri menjadi bulan dan matahari dan bintang dan laut dan udara dan bait-bait puisi.

Puan, terima kasih telah memilih untuk berdiam dalam persembunyian. Aku mencintai keputusanmu untuk tak membebaninya dengan rasa yang kau miliki. Karena, Puan.. di buku yang pernah kau baca mengatakan, "Jika kau sungguh mencintai seseorang, kau ingin mereka tak mengetahui tempat ini, kau ingin mereka bebas dari dirimu." Terima kasih telah meredam suaramu sendiri selama ini.

Dan Puan, hari kemarin mungkin kau merasa ada yang terberai dalam tubuhmu. Dan mungkin selama-lamanya. Tapi, kumohon berhentilah menghamba pada perasaan dan pikiranmu sendiri. Mereka selalu mencampakkanmu pada nestapa.

Sekarang, cobalah untuk melepaskan segala yang riuh di otakmu; perasaan-perasaan yang membelenggu dirimu; api-api dalam cinta dan kenestapaanmu; dan kertas-kertas yang berserakan di ruang gelap itu. Puan.. duka juga membutuhkan ruang yang luang dan hati yang besar.